Dilema Juki

By April 29, 2013


Setelah pacaran kurang lebih 15 tahun, Juki dan Diana akhirnya menikah juga. Pacaran lama banget kayak kredit rumah. Yah begitulah, mereka sebenarnya telah lama ingin menikah, namun karena Juki belum mempunyai modal yang cukup, niat tersebut terus tertunda. Untung saja Diana tipe orang yang penyabar, karena kalau tidak, ia bukan termasuk tipe orang yang penyabar. Ribet ya?

Mimih, begitu sekarang Diana dipanggil oleh suaminya. Begitupun sebaliknya, Diana memanggil Juki dengan sebutan Pipih. Mesranya yah elah banget.

Karena tuntutan orang tua Diana, mereka diminta untuk tidak menunda kehamilan. Kalau bisa secepat mungkin mereka hamil, dia gak mau tau, karena nyokapnya Diana telah lama mendambakan untuk menimang seorang cucu.

Bentar…  Mereka? Lah Juki hamil juga gitu maksudnya? Ah sudahlah, namanya juga cerpen.

Diana: “Pih, mimih heran deh. Kita kok belom punya anak ya?”

Juki: “Lah kan kita juga nikahnya baru kemaren, mih!”

Diana: “Oh iya, pih! Maap, mimih lupa.”

Juki: “Iya mih, gak papa. Bikin lagi yuk!”

Iya. Pasangan yang satu ini merupakan pasangan yang agak sedikit berbeda. Bahkan resepsi pernikahan mereka pun diselenggarakan dengan cara yang agak sedikit berbeda pula. Jika pada umumnya orang-orang Indonesia nanggep dangdut, mereka mah nanggep debus. Mereka emang suka gitu sih.

Setelah menikah, mereka mengontrak sebuah rumah di bilangan Jakarta Barat. Bagi mereka, rumah dengan luas 70 meter saja sudah cukup untuk sebuah pasangan suami-istri baru. Memang belum banyak perabotan yang ada. Hanya ada sebuah TV, lemari, kasur, dan beberapa alat rumah tangga lainnya.

Juki: "Mih, nge-bete-in banget ya acara-acara TV di Indonesia? Kita langganan TV kabel aja yuk. Kita daftar TV kabelnya yang di Kebon Jeruk aja yah?"

Diana: "Iya, Pih. Mending begitu. Lagian kan Kebon Jeruk juga enggak terlalu jauh dari rumah kita. Jadi nanti kabelnya bisa lebih pendek. Lebih murah."


Juki: “Iya, mih. Iya!”

Udah ah, males gue nerusinnya. Karakternya bego semua. ~

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.