Alkisah dari Negeri Kelelawar

By April 27, 2013

Kisah ini terjadi di sebuah negeri kelelawar yang letaknya tak jauh dari negeri ayam yang rakyatnya biasa dipanggil ayam negeri. Saat itu, tepatnya di malam 1 suro, ada 3 kelelawar junior yang berlomba untuk menjadi siapa yang terhebat dalam kontes yang bernama “Flying & Murdering Contest of The Year”. Sebuah event tahunan yang menguji kehebatan terbang dan daya bunuh kelelawar junior. Acara tersebut memang sudah menjadi tradisi bagi negeri kelelawar setiap tahunnya. Pemenangya ditentukan berdasarkan polling dari para penonton. Semacam X Factor gitu lah ya. Oh ya, event ini juga live loh di beberapa TV nasional di negeri kelelawar.

Shemale, sang wasit kelelawar sekaligus juri pada pertandingan kali ini, mengumumkan peraturan pertandingannya.



"Oke. Let’s get it started! Here’s the rule… Kalian harus mencari darah makhluk hidup sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya. Jadi, siapa yang paling cepat dan paling banyak mendapatkan darah akan mendapat poin tertinggi. Dan tentunya, pemenang nantinya akan ditentukan dari hasil polling pemirsa. SO, ARE YOU GUYS READYYYY???!!!”

“I’M READY!!!” Teriak serentak para kelelawar dengan penuh semangat membara.

Kelelawar pertama bernama Milf.  He’s the lucky number one. Dia pun berangkat, terbang, bermanuver liar di tengah langit malam yang gelap gulita. 5 menit kemudian, ia kembali dengan penuh darah di pipi kirinya. Lalu dia berkata "Kalian melihat 2 kerbau yang sudah mati di sana? Saya menghisap darahnya sampai mati.” Dan penonton pun bertepuk tangan. Not bad.

Kemudian kelelawar ke-2 pun berangkat, ialah Ebony. Dan kembali hanya dalam jangka waktu 3 menit! Amazing! Di pipi sebelah kiri dan kanannya terdapat darah, kemudian dia berkata "Kalian lihat 3 banteng di sana? Saya yang telah menghisap darahnya sampai mati!" Ungkap Ebony penuh rasa bangga dan yakin dirinya akan memenangkan kontes ini.


Penonton pun bertepuk tangan. Juri pun terkesima. Aurel pun patah hati.

Giliran peserta terakhir. Kelelawar ke-3 yang bernama Brunette pun terbang dengan kecepatan tinggi. Dan hebatnya dia kembali hanya dalam waktu 20 detik! Mengagumkan! Seluruh wajahnya penuh dengan darah.

“Wow, dari mana kamu mendapatkan darah sebanyak ini? Apakah kamu telah membunuh dinosaurus? Tidak mungkin! Dinosaurus telah punah!" Sang wasit terheran.

Brunette pun menjawab…

"Well, Kalian lihat tiang listrik itu?

Saya tidak!!!”

Brunette pun tewas saat itu juga akibat pendarahan berat di kepalanya. Tragis.

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.