Pertama-tama sorry banget buat yang telah terpaksa meluangkan waktu buat nge-buka dan nge-baca blog ini. Agak-agak gak penting juga sih sebenernya. Yah, yunolah. Hari gini gak punya flasdisk!

Ohya, berbicara soal flashdisk, gue jadi teringat my Little Twinkle Angel, biar gampang kita akronimkan aja jd LTA. Sekarang doi udah Rest In Pieces. :’(

Karena belum sempet poto2 sama doi. Jadi gambar yang bisa gue tampilin disini adalah sodara jauhnya aja.

Yah… masih sama2 marga Rajastons lah.

Belum lama hilang kok, jadi gini kejadiannya, beberapa hari yang lalu, gue bersama LTA sedang berjalan menuju suatu lokalisasi. *Eh Lokasi!

Saat itu jam menunjukan pukul 3 sore, gue berencana untuk bikin tugas bersama temen2 gue di daerah cinere. Mulai dari rumah sampai didalam perjalanan gue dekap erat dia dalam dekapan dengan penuh kasih sayang seraya bergumam “oh, betapa aku tak bisa hidup tanpamu…” ala ben2 kacrut di tipi itu.

Bagi gue, dia adalah masa depan gue yang harus terus tetap di jaga sampai akhir hayat, sampai kuntilanak tumbuh menjadi dewasa dan berubah menjadi kuntildewasa.

Namun ingin hati apa daya tangan. Seperti biasa dan seperti yang sudah2. gue dikhianatin. *Nyeh ilah! --"

Lo tau kan?

Kegunaan dari flashdisk?

Yep, kira2 seperti itu.

Mahasiswa tingkat akhir macam gue menaruh semua masa depan, harga diri, dan jati dirinya disitu.

Dan seketika itu juga secara otomatis seluruh jiwa lo udah berada di dalamnya. Taruhannya sekarang adalah bagaimana lo menjaga hubungan baik dan bersinergi dengannya. Karena bisa jadi ada dua kemungkinan kalo lo gak bisa berhubungan baik dengannya, entah itu elo yang ditinggalin ato elo yang di-tiga-in.

Dan coba bayangkan apa yang akan terjadi jika tambatan hati lo itu ilang. Terserah ilang karena apa aja.

Disini kalo gue kasusnya hilang karena jatuh dari motor.

Coba bayangkan lagi!

kalo isinya semua tugas2 lo yang mungkin memang sering lo hina2, foto2 pribadi, film2 bokep, data2 penting, bahan2 Tugas Akhir, mereka itu semua hilang!!! Bayangkan!!

Kalo isinya cuma film2 bokep aja sih gak seberapa. Kayak gituan aja sih masih banyak ngamprak di pinggir jalan yang jual.

Tapi biji mana dengan semua tugas2 dan bahan2 tugas akhir gue, Ya Alloh??? Apa bisa dicari dipinggir jalan juga??? *If only* *sighs*

Setelah gue kehilangan LTA, gue ngerasa hidup tuh emang bener2 hampa, menjemukan!

Dunia ini berasa sangat fana dan munafik sekali. Orang2 yang berada di sekitar gue seolah-olah hanyalah manekin2 nari striptis yang pake baju2 dinamis.

Uang pun seolah-olah menjadi seperti tidak berharga lagi. Karena lagi ngerasa uang tidak berharga, ingin rasanya saat itu gue buang semua uang yang gue punya. Sayang aja belum gajian!

Tingkat melamun gue meningkat drastis yang semula hanya 3,25 menit per 2/3 hari sekarang jadi 874 menit per ¼ hari. Sangat tragis!

Sekarang harapan gue kedepannya adalah bagaimana sang Tuhan yang maha esa memberikan kekuatan untuk melupakan LTA dan mencoba untuk move on. Bagaimana pun juga flashdisk yang sudah hilang Insya Allah sangat susah dan malah kagak mungkin bisa kembali.

Yaudin lah, mari kita #PrayForLTA semoga beliau tenang di alam sana dan TA dan tugas2 gue selesai tepat waktu. Amiinnn

:’(