Bukan Roman Picisan

By September 23, 2016

“People fall in love in mysterious ways, maybe just the touch of a hand.”
Ed Sheeran mungkin benar, mungkin kita akan jatuh cinta dengan cara yang sangat amat sederhana. Tak terduga. Mungkin hanya sekedar tatapan mata, senyum sapa, atau bahkan hanya dengan sentuhan tangan saja. Iya, sesederhana itu. Aku pernah merasakannya. Bukan utopia. Dengannya. Aku ingat betul bagaimana pertama kali tangan kita bersentuhan. Hingga tak mampu aku menahan. Jantung yang berdegup perlahan.

Aku tak perlu memuja, merayu, menawarkan ini itu, atau memberikanmu sesuatu. Bukan, bukannya aku tak sanggup, bukan pula aku tak mau. Tapi memang begitulah adanya. Sangat sederhana. Terjadi begitu saja.

Cinta itu sungguh anugerah yang amat luar biasa. Percaya saja. Segalanya akan terasa begitu indah ketika jatuh cinta. Setiap hari tak kan lagi sama. Aku tak perlu secangkir kopi hangat di pagi hari untuk menyemangati. Satu baris ucapan selamat pagi saja sudah mencukupi. Bertemu denganmu adalah sesuatu yang selalu aku nanti. Meski hanya dalam mimpi.

Semua terasa begitu indah hingga akhirnya kita berselisih mengenai banyak masalah. Memperdebatkan hal yang kita anggap lumrah. Satu sama lain tak merasa salah. Mempertahankan ego masing-masing hingga lelah. Pada akhirnya kita menyerah. Aku pasrah. Kamu berserah. Aku hanya mampu menghela nafas, mungkin memang kita tak mampu untuk berjalan di alas bara yang kian lama kian membakar. Mungkin yang kita butuhkan adalah mencari pijakan baru agar kita tak semakin terkapar. Tak perlu saling bertengkar. Meski mungkin sukar.

1,5 tahun bukan waktu yang singkat untuk menitipkan hati yang sebelumnya hancur tak karuan. Kepadamu aku percayakan untuk mencari serpihan-serpihan untuk dirangkaikan. Membuatnya kembali bekerja seperti sedia kala. Terima kasih untuk semua.
“Maybe it’s all part of a plan.”
Kini, aku sungguh tak tahu harus memulai lagi dari mana.

Perjalanan hidup ini kembali mengingatkanku akan suka yang menjadi luka, luka menjadi duka. Entahlah, harus berapa kali aku mengucapkan selamat tinggal kepada cinta yang punggal. Ah, aku bukan Tuhan, berani betul menghendaki berbagai macam hal.

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.