Negara kita itu lucu, gak usah marah-marah. Ketawain aja! (Dedi Mizwar)

By March 16, 2010 ,

Peristiwa seperti ini gak pernah terjadi di Italia, yaitu ketika pihak keamanan tidak memberikan izin/melarang umatnya untuk mengadakan pertandingan sepak bola di kota teritorinya tanpa suatu sebab-musabab yang jelas. kalopun ada, gue lupa. Padahal Italia merupakan Negara yang termasuk banyak Hooligannya, ataupun di Spanyol biasa disebut dengan ultras. Namun itu semua tidak menjadi halangan untuk menyelenggarakan suatu persepak bolaan yang berbobot. Semua bisa berjalan dengan lancar demi kemajuan persepak bolaan negerinya karena semua pihak yang terkait bisa berkompromi, berkomitmen, dan berjalan beriringan untuk menciptakan keselarasan yang komprehensif dan kontributif, meskipun sering terjadi hal2 yang provokatif. Kasus Calciopoli pun tidak menjadi halangan bagi Gli Azzurri untuk memboyong trofi piala dunia tahun 2006.


Di Italia sendiri, sering terjadi kerusuhan, baik antar sesama ultras se-Italia maupun dengan pihak keamanan itu sendiri. Namun itu semua tidak menghalangi sebuah pertandingan untuk diselenggarakan. Justru, kejadian seperti itu bisa dijadikan sebuah bahan pelajaran ataupun pelecut agar dimasa2 mendatang kejadian2 seperti itu tidak terulang kembali. Bagi pihak keamanan, tentunya mereka akan lebih tanggap dan siaga lagi terhadap kejadian2 seperti itu.


Namun, itu semua tidak bisa kita temukan di Negara kalian ini, Negara dengan banyak orang2 yang sok tahu dan sok peduli soal sepak bola tanah air, ingin persepakbolaan tanah air maju. Tapi, cuma sampai di mulut saja. Dimulut pun hanya sekedar formalitas, sebagaimana banyak hal2 ke-formalitas-an lain dinegeri ini.

“KITA HARUS BISA MELAJU KE PENTAS DUNIA!”


*Claps

Gue sempet notice beberapa petinggi2 persepak bolaan tanah air yang ngomong kaya gitu, salah satunya ber-ini-sial NH (Nurdin Halid).

Pada awalnya sih sempet salut, bangga, malah sampai menitikan air mata penuh haru (yang ini boong) ketika mendengar kalimat itu menggema dilayar kaca yang disiarkan ke se-antero Indonesia.

Akhirnyaaa… meskipun baru keluar dari mulut saja.

Namun gak beberapa lama, seiring berjalannya waktu, setelah mengalami, merasakan, memperhatikan kejadian2 konyol di negeri ini, terutama masalah persepak bolaanya. kalimat itu langsung gue buang ke Recycle-bin.
Sampah.


Bagaimana bisa tim2 professional yang mengikuti liga tertinggi di negeri ini gak punya stadion namun masih bisa ikut liga?


Bagaimana ceritanya penonton gak boleh datang ke stadion?


Bagaimana bisa kejadian ada larangan pertandingan sepak bola di STADION SEPAK BOLA itu sendiri??? namun kemudian, ketika ada Kampanye/Demo DI STADION SEPAK BOLA justru di izinkan?
(makanya bikin dong stadion Demo ato stadion kampanye, biar gak pake stadion bola lagi!)


Apa maksudnya ada larangan pertandingan karena presiden Amrik mau dateng?


Coba, ada yang bisa jelasin gak??? Gue gak ngerti nih benang merahnya dimana. Kayaknya pelik banget masalahnya tuh. Gak bisa masuk ke akal sehat gue. Apa guenya yang memang gak punya akal yang sehat yah????apa guenya yang terlalu bodoh yah??? Atauu….. siapa yang bodoh?????


Gue mau mengutip dari pernyataan Presiden UEFA, Michael Platini.

“SEPAK BOLA ADALAH OLAHRAGA KEMANUSIAAN, BIARKAN SETIAP INDIVIDU BEKERJA DAN MENIKMATINYA.”


Yaah…meskipun kalimat tersebut die ucapkan ketika ada usul untuk mempergunakan Hi-tech disetiap pertandingan sepak bola di eropa. Tapi dalam konteks ini sama saja menurut gue.

Jujur, gue mah gak marah. Justru tertawa lebar, ngakak, terbahak2, guling-guling menemukan realita seperti itu di Negara ini.

Kalo kata Toni Q Rastafara, Negeri yang penuh dengan pesulap handal, yang bisa mengubah yang ada jadi gak ada. Yang gak ada, di ada-ada in.
Hahahahahaaaa

Let’s just laugh along with me at those silly questionable crap.

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.