Halte Itu 2

By June 17, 2010 ,

... ... ...

Dan kemudian, setelah berlama-lama menunggu bus tersebut untuk diperbaiki kembali, dan ketika semua keyakinan akan harapan untuk sebisa mungkin menaiki bus tersebut membuncah-buncah. Saya merasa dikecewakan oleh bus tersebut, karena bus tersebut memang tidak akan pernah betul, mungkin bus tersebut butuh montir dari planet lain untuk bisa jalan lagi. Benar-benar mengecewakan.

Lelah menunggu, tiba-tiba ditengah ketidak-pastian akan nasib saya yang sudah lama menunggu kendaraan di halte tersebut, ada secercah harapan, dari kejauhan terlihat sebuah taksi, kendaraan yang lebih menjanjikan untuk ditumpangi dan saya berkeyakinan kalau saya menaiki taksi tersebut saya akan selamat sampai tujuan dengan aman. Yes, dan saya harus segera pergi dari tempat yang membosankan ini. Bus tersebut semakin tidak terlihat lagi meyakinkan untuk dinaiki.

Semakin dekat, taksi tersebut semakin terlihat tidak asing lagi bagiku, sepertinya beberapa tahun yang lalu saya sudah pernah menaiki taksi tersebut. Tapi apakah benar itu taksinya?Sebuah taksi VIP yang mewah, dan special. Taksi yang dulu pernah saya naiki?

Setelah taksi tersebut berhenti didepan saya dan ternyata memang benar. Saya termenung, melotot, melongo, menganga bagaikan tepian koreng, dan tidak menyangka bahwa taksi yang beberapa tahun lalu pernah saya tumpangi kini berada didepan mata saya lagi, secara tidak diduga-duga. Ajaib!

Saya pun lekas ingin tahu apakah taksi tersebut masih sama seperti yang dulu atau sudah dimodifikasi menjadi lebih baik atau justru semakin tidak terawat.

Secepatnya, saya segera angkat kaki dari halte yang membosankan itu dan masuk kedalam taksi VIP tersebut.

Sedetik ketika saya baru saja menaruh bokong saya diatas kursi taksi tersebut, saya langsung merasakan kenyamanan dan kententraman didalamnya.

Saya pun berujar beberapa patah kalimat didalam hati...

”Anjrrritttttt.....taksinya masih sama kayak yang dulu, bikin gue PEWE! Dan lebih nyaman lagi. Gue harus segera pergi dari sini bersama taksi VIP ini. Gue gak mau kehilangan taksi ini lagi.”


Yeah, dan saya pun pergi bersama taksi tersebut menuju kesuatu tempat yang saya pun belum tahu kemana. Semoga saya betah didalamnya. Cheriooo....





Bus tersebut?
Semoga cepet betul.

You Might Also Like

2 comments

  1. waah..bahagya bgt hdp lu ya om,.
    ckckck,.
    omong2, tahi itu enk lho om, eh salah, tahu!

    ReplyDelete
  2. hahaa
    wah doyan tahi yah?
    ups, tahu!

    ReplyDelete

Kindly give me your thoughts. Thank you.