Tentang Banjir, Virus, dan Sertifikasi Dosen

By June 02, 2020 , ,

Tahun ini sungguh berat. Gak ada asyik-asyiknya. Beneran deh.

Mulai dari banjir di bulan Januari yang membuat seluruh warga di ibukota dan sekitarnya menderita; transportasi lumpuh total, listrik padam bergilir, saya kena gejala typus. Memasuki bulan maret, kita diuji oleh wabah virus yang gak ada akhlak yang membuat seluruh dunia heboh sampai sekarang. Indonesia berantakan. Kantong kembang kempis bagi sebagian orang. Acara kawinan banyak yang cancel. Kita "dipaksa" di rumah saja selama 3 bulan terakhir. Kerja dari rumah. Belajar dari rumah. Ibadah dari rumah. Ini menyedihkan, pertama kalinya saya hidup di dunia ini sholat tarawih tidak pernah di masjid sama sekali selama bulan ramadhan kemarin. Sholat Jum’at pun diganti Dzuhur.

Anyhow... Show must go on, ladies and gentleman. Saya tidak akan menulis tentang virus itu. Bosen. Sudah banyak yang bahas di Youtube, beragam; mulai dari indikasi asam amino virus yang sudah dimodifikasi lah, konspirasi elite global lah, Bill Gates niat melakukan depopulasi, rapid test yang sebenarnya tidak akurat, pemerintah yang gagap dalam setiap keputusan, hingga perdagangan vaksin pada akhirnya. Asli. Saya bosen ngunyah itu semua selama #dirumahaja. Terlepas dari dinamika yang ada, kehidupan harus tetap berjalan. We got bills to pay. Family to support. Alhamdulillah sampai saat ini saya bernasib sedikit lebih baik ketika banyak orang-orang di luar sana kehilangan pekerjaan, kekurangan penghasilan, gaji dipotong, dan beberapa juga tidak dapat THR. I know it's not easy. Be strong. We can get thru this!1!!1!

Saya mempunyai target dan kepentingan di tahun ini. Target tersebut sudah saya canangkan sejak tahun lalu, yaitu nikah sertifikasi dosen. Ya teman-teman, awalnya saya berpikir rencana saya untuk mengikuti sertifikasi dosen tahun ini akan gagal seperti kawinan teman saya akibat wabah yang tengah terjadi.

Alhamdulillah sekali lagi saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena penyelenggaraan serdos tahun ini tetap berjalan. Yey!

Berbagai tahapan saya lalui dengan baik. Sampai di tahap akhir yaitu pembuatan deskripsi diri. Deskripsi diri ini semacam portofolio yang menggambarkan diri kita sejak diangkat menjadi dosen tetap serta telah memiliki NIDN [nomor induk dosen nasional], semacam NUPTK bagi guru. Secara singkat demikian. Deskripsi diri terdiri dari 24 poin dengan berbagai macam pertanyaan yang susah-susah gampang untuk dijawab. Bikin nyeri di beberapa bagian otak. Dalam setiap pertanyaan tersebut, kita diminta untuk membuat sebuah essay berdasarkan apa yang telah kita lakukan sebagai dosen baik dari segi pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, hingga peran kemahasiswaan sebanyak minimal 150 kata. Didukung dengan bukti pastinya. Kalau dikali jadi sekitar 3600 kata. Dalam waktu lima hari saja. Iya, saya menjadi seperti Bandung Bondowoso yang harus membuat 1000 candi dalam semalam buat bebebnya.

Begitu nama-nama peserta diumumkan ke tahap data D5 [serdos] yang di dalamnya ada nama saya, saya senang tentunya sekaligus menyemburkan timun suri yang sedang saya minum setelah berbuka puasa ketika itu. Saya panik karena saya belum sama sekali memulai membuat deskripsi diri padahal waktu yang diberikan sangat singkat. Alhasil waktu yang ada saya gunakan semaksimal mungkin sampai mengharuskan saya untuk begadang berhari-hari. Membuat mata saya seperti panda yang kena uppercut Deddy Corbuzier. Yah semoga saja effort yang telah saya lakukan ini membuahkan hasil. Saat ini sedang proses penilaian. Jika sesuai timetable penyelenggaraan serdos, maka pengumuan kelulusan akan ada di bulan Juli. Bismillah!

Ohya, meskipun belum ada pengumuman apakah deskripsi diri saya ini lulus atau tidak, namun tetap akan saya publish di sini setiap point pada postingan selanjutnya. Karena apa? Ya karena sayang-sayang udah nulis panjang sampe begadang berhari-hari gak ada yang baca. 😂

Semoga bisa menjadi kisi-kisi bagi calon peserta serdos selanjutnya. Asal jangan di-ATM-in aja. Nanti bisa terindikasi plagiat lho!

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.