First Impression: Provider By.U dari Telkomsel

By December 26, 2019 , ,

By.U [baca: Bayu], apa nih? Kok namanya mirip sama teman saya dulu waktu SMP.

Begitu kira-kira yang saya katakan ketika melihat sebuah utas yang membahas salah satu provider terbaru buatan Telkomsel di linimasa Twitter saya. Sialnya, saya ini orangnya gampangan, apalagi kalau lihat promo gitu. Selain gampangan, saya juga termasuk orang yang suka terhadap hal-hal baru. Ketika ada suatu hal yang baru lalu dibungkus dengan promo-promo menarik serta marketing yang gila, saya rasa bukan hanya saya, mengaku saja klean juga pasti tertarik kan?

Untuk masalah provider kartu, sebenarnya saya tidak mudah tergoda untuk gonta-ganti meskipun banyak tawaran-tawaran yang sangat menggiurkan dari operator lain. Saya merasa cukup, dan setia kepada satu kartu saja yang sudah saya gunakan semenjak saya punya HP pertama jaman sekolah dulu. Jadi selain gampangan, saya itu orangnya setia. Eh, gimana (?)

A brief history about this sim card. Katanya, By.U ini diluncurkan Telkomsel guna menggaet pangsa pasar milenial yang angkanya sangat besar. Jadi kalau menurut saya, kenapa Telkomsel melahirkan provider baru dengan mengusung tema kekinian yang sangat berbeda dengan produk Telkomsel lainnya macam Loop, Simpati, Kartu As, dan Kartu Halo, mungkin ingin mendobrak stigma kalau pengguna Telkomsel ini pasti angkatan lama dan tua-tua. Stigma bahwa harga paket internet Telkomsel mahal pun sepertinya ingin diubah secara perlahan melalui By.U ini. Hal tersebut juga direpresentasikan dalam layanan By.U yang berbasis end-to-end yang berarti tidak ada orang ketiga di antara kita, hanya ada user dengan operator, semua dilakukan lewat aplikasinya termasuk isi ulang pulsa. Karena penasaran, akhirnya saya mencoba untuk top up saldo melalui pihak lain di luar aplikasi By.U. Ternyata tidak bisa saudara-saudara. Di sana dikatakan bahwa nomor yang kita masukkan salah dan tidak terdaftar. Menurut saya ini blunder. Coba bayangkan jika suatu ketika kalian tengah berada di situasi yang sangat genting, ternyata kalian tidak punya pulsa dan ternyata kuota internet kalian telah habis, sementara itu By.U satu-satunya kartu yang kalian punya. Kartu utama. Mau isi di konter atau gerai online gak bisa, harus lewat aplikasi. Ini namanya suicide, terlalu eksklusif dan menyusahkan nantinya. Akan lebih pas jika By.U ini hanya dijadikan kartu tambahan saja untuk memenuhi kebutuhan kuota internet. Menurut saya.
Kalau semua dilakukan lewat aplikasi, lalu bagaimana sih mendapatkan kartunya? Perasaan di konter-konter pinggir jalan juga belum ada deh? Di iklan tivi juga belum ada.

Ya memang.

Sampai tulisan ini dimuat, jangan harap kalian dapat menemukan kartu By.U ini di konter pinggir jalan ya. Pembelian kartu perdana dapat dilakukan melalui aplikasi By.U yang tersedia hanya di Play Store. Di aplikasi yang masih banyak erornya itu, kita dapat melakukan pemesanan untuk kartu yang akan kita beli, pilih nomornya, masukkan alamat pengiriman, lalu pilih kurir untuk mengantarkan kartu tersebut ke depan rumah kita, terakhir tinggal bayar deh. Ribet ya? Iya, berasa order Geprek Bensu.

Intinya, kalau ingin mendapatkan kartu tersebut, tinggal kita ikuti saja perintah yang ada di aplikasinya, saya yakin milenial mah pinter-pinter. Pasti bisa. Cuma harus perbanyak istighfar saja, aplikasinya masih sering eror.

Dua hari setelah saya melakukan pemesanan melalui aplikasi menggunakan kurir JNE yang biaya ongkirnya gratis, tibalah saat yang dinanti. Unboxing!
Dapet sim card ejector juga. Waini.
Untuk mengaktifkan kartunya, kita tinggal buka aplikasi yang masih banyak erornya itu. Pokoknya semua lewat aplikasi deh. Digitalized abis. So long goodbye, SMS.
Sabaaaarrrrr

Akhirnya.....
Sekali lagi saya mengingatkan kepada saudara sekalian, kita harus banyak bersabar ketika masuk ke dalam aplikasi tersebut. Semoga developernya mendengar keluhan pengguna ya. Untuk mengaktifkan kartunya saja, saya membutuhkan waktu sekitar 2 SKS. Lama, karena gagal terus. Jangan menyerah. Ganbatte!!1!1!!

Setelah berjuang untuk mengaktifkan kartu, akhirnya saya berhasil pada percobaan yang kesekian kali. Oh ya, kalau misalnya saudara sekalian mengalami kendala, atau pertanyaan mengenai apapun itu, saudara sekalian bisa memanfaatkan fitur Live Chat dengan Nindy di dalam aplikasi tersebut, tapi kalau gak dibalas jangan marah ya. Saya kemarin begitu soalnya. Cuma di read aja sama Nindy. L


Pada awal pembelian saya memilih ‘Toping’ internet 20GB seharga 20 ribu rupiah yang valid selama 20 hari saja. Untuk kecepatannya, saya rasa sama dengan internet Telkomsel yang memang cukup baik dibanding provider lainnya. Kebetulan saya juga sudah setahun ini menggunakan Loop untuk melengkapi kebutuhan internet saya di samping kartu Indosat sebagai nomor utama saya. Untuk saat ini harga dan paket yang ditawarkan oleh By.U ini memang sangat menarik. Tapi, jika nanti sudah banyak pengguna, apakah masih sama? Kita lihat saja. Yang sudah-sudah biasanya harga naik, kuota berkurang.

Murah gag nie?


Demikianlah saudara-saudara, first impression atau kesan pertama saya setelah menggunakan kartu By.U ini selama...


Kurang lebih...


Hmmm...



3 jam.



Semoga bermanfaat. Wassalam.

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.