Lampu masih merah ada suara klakson, situ sehat? Lewat langit noh kosong!

By Sayyidskiy April 03, 2018 Nasihat

Pagi ini saya naik motor dengan santai menghadapi kemacetan kota yang sudah menjadi makanan sehari-hari. Melihat metro mini yang menghalangi jalan karena menurunkan penumpang bukan di halte. Ada juga yang di halte, tapi halte bis asal jadi yang cuma ditancep penanda kalau di sana kelak bakal ada bis yang berhenti untuk mengambil atau menurunkan penumpang, biasanya bis feeder Transjakarta yang segede kos-kosan 2 lantai lah yang melakukannya. Bis pun berhenti dan menghalangi setengah jalan yang berakibat menimbulkan kemacetan yang semakin semerawut. You pasti know lah selebar apa sih jalan-jalan di penghubung Jakarta. Buat yang tak tahu, sempit bos. Emosi dari setiap pengendara meluap sehingga membunyikan klakson mereka masing-masing. Masih bisa diterima kalau klaksonnya digunakan pada saat yang tepat, tidak seperti pada saat lampu masih merah.

Saat lampu merah masih ada suara klakson, situ sehat? Lewat langit noh kosong!

Hal yang membuat saya kaget pagi ini ketika sedang melewati wilayah Kemang adalah ketika tiba-tiba ada Suzuki Ignis dari samping membunyikan klakson padahal lampu masih merah dan dia mencoba untuk mengambil jalur kiri sambil nge-dim-in lampu mobilnya. Posisi dia di jalur kanan mentok gak bisa ke mana-mana terus lampu sedang merah, nyuruh saya minggir gitu? Sorry. Kan lagi lampu merah. Kalau mau situ yang mundur. Suara klaksonnya pun sangat keras. Kalau yang kena klakson orang latah bisa sambil ngomong “ayam, ayam..." tuh. Kalau orang yang diklakson punya riwayat jantung, pasti pingsan. Kalau yang lagi patah hati, bisa galau. Kalau orang darah tinggi, pasti langsung emosi tak terima dan bukan tidak mungkin ada perkelahian di sana. Alhamdulillah saya sehat secara fisik maupun mental, dan juga tentunya tidak latah, secara spontan langsung saya tunjuk ke arah lampu yang sedang merah tersebut, baru setelah itu ia tidak membunyikan klaksonnya lagi. Mamam tuh.