Some Things Must End

By April 29, 2014


Kalau boleh jujur, draft postingan ini adalah awalnya membicarakan tentang agama dan permasalahan yang sering gue alami di kehidupan sehari-hari. Berat banget isinya. Tapi entah kenapa, baru setengah halaman rasanya gue gak sanggup lagi nerusinnya. Gak berani, merasa masih belum mumpuni. Meskipun gue sekolah di madrasah selama 12 tahun, rasanya masih kurang aja pengetahuan agama gue. Gue memang gak berbakat jadi ustadz. Tapi mudah-mudahan Allah selalu menuntun gue ke takdir terbaiknya.

Iya, kita bisa memilih takdir kita sendiri lho. Kamu mau jadi orang baik bisa, jahat juga bisa. Terserah. Itulah kenapa peran Allah teramat penting, yakni sebagai pelindung dan penunjuk arah. Kalaupun suatu saat kita ‘Agak’ melenceng dari kebaikan, Ia akan menjewer dan kembali menuntun kita ke arah yang benar (Yang ini pernah gue alami). Yah, meskipun umur, rezeki, dan jodoh kamu sudah tertulis semenjak di kandungan, tapi kelak ketika hidup di dunia, prosesnya bisa kamu pilih, apakah mau proses yang baik atau yang buruk. Hasilnya pun masih bisa kamu tentuin sendiri. Syurga? Atau Neraka? I see it that way. I see it that simple. Because life is just as simple as word ‘worship’ and its meaning. Kita hidup cuma buat disuruh beribadah kan intinya? Ohecip.

Beberapa waktu yang lalu seorang teman mengirim pesan via BBM. Right after I updated a status that said I was about to post something on my blog. She said she missed my witty writing. We once had a plan to work together making a script to send to a publisher back in 2011. But then, I replied I would never be the same again as I used to be. Some things must come to an end, even good things. Now, my time has come.

You Might Also Like

0 comments

Kindly give me your thoughts. Thank you.