10 Alasan Left Grup Whatsapp
1. Dikacangin
Jadi ceritanya grup whatsapp lagi rame, terus tiba-tiba kamu pengen aja gitu ikutan nimbrung, dengan sok asik kamu melontarkan pertanyaan, lalu tiba-tiba grup langsung sepi. Gak ada yang nanggepin kamu. Kan ngeselin.
Sejam kemudian ada whatsapp masuk di grup itu, ternyata isinya malah forward-an tausiah dan nasihat mengenai kehidupan. Huft
2. Isinya gak jelas
2. Isinya gak jelas
Ada si anu suka posting
gambar-gambar yang diambil dari dagelan, 9gag, dll yang udah diposting sama
orang lain, di grup yang lain, yang juga ternyata di grup lain udah ada yang
posting sehari yang lalu… seminggu kemudian ada yang ngirim gambar yang sama di
grup yang lain, dengan orang yang sama. #Apasih
3. Ada
yang berantem di grup
Hal ini mungkin kamu alami
ketika pemilihan presiden tahun lalu. Hampir di setiap grup beradu argumen. Si
anu nyerang si itu, si itu counter attack ke si anu. Begitu terus, berulang,
muter-muter, layaknya capres yang mereka dukung itu bapaknya sendiri. Kalau
udah ada yang begini pasti gue left.
4. Save memory space
Bayangin aja kalau kamu
punya 15 grup whatsapp, dan semuanya aktif. Contohnya bakal seperti ini:
Bukan artis aja begini apalagi artis coba |
5. Acaranya
udah selesai
Biasanya mau ada acara penting seminggu lagi, lalu… Cling!
Kita masuk di grup whatsapp yang isinya cuma berlima. Begitu acara selesai, biasanya bakal ada yang keluar duluan, lalu satu persatu akan hilang hingga akhirnya akan ada orang yang paling terakhir yang akan mengisi kekosongan grup tersebut. Ada yang pernah juga gak sih jadi orang terakhir di grup? :D
6. Ada mantan
Yah namanya juga baru putus, pasti pengennya tuh buang semua memori tentangnya. Termasuk kalau kita satu grup dengan mantan, terus dianya eksis banget gitu. Ya mending left aja. Ya gak sih?
7. Emang pengen left aja
Ya emang pengen left aja… Karena ada mantan.
8. Lebih banyak mudhorotnya
Segala sesuatu yang lebih banyak hal yang tidak baiknya ketimbang hal baiknya, mendingan ditinggal kan? Ya udah.
9. Dia-dia aja terus yang muncul
Ya gitu deh. Lagi ada yang bahas ini, dia muncul. Lagi bahas itu, dia lagi yang muncul. Dia semua yang mendominasi. Multitalented abis. Bagus sih, grup jadi gak sepi. Tapi jadinya lama-lama malesin juga ya?
10. Memaksimalkan fitur yang ada
Pastilah penemu whatsapp telah memikirkan masak-masak fitur apa saja yang harus ia sematkan di aplikasi yang ia buat. Block, left group, invite, chat, notif, dll hanyalah sebagian di antaranya. Yang namanya fasilitas, sayang-sayang kalo gak digunakan, betul?
Biasanya mau ada acara penting seminggu lagi, lalu… Cling!
Kita masuk di grup whatsapp yang isinya cuma berlima. Begitu acara selesai, biasanya bakal ada yang keluar duluan, lalu satu persatu akan hilang hingga akhirnya akan ada orang yang paling terakhir yang akan mengisi kekosongan grup tersebut. Ada yang pernah juga gak sih jadi orang terakhir di grup? :D
6. Ada mantan
Yah namanya juga baru putus, pasti pengennya tuh buang semua memori tentangnya. Termasuk kalau kita satu grup dengan mantan, terus dianya eksis banget gitu. Ya mending left aja. Ya gak sih?
7. Emang pengen left aja
Ya emang pengen left aja… Karena ada mantan.
8. Lebih banyak mudhorotnya
Segala sesuatu yang lebih banyak hal yang tidak baiknya ketimbang hal baiknya, mendingan ditinggal kan? Ya udah.
9. Dia-dia aja terus yang muncul
Ya gitu deh. Lagi ada yang bahas ini, dia muncul. Lagi bahas itu, dia lagi yang muncul. Dia semua yang mendominasi. Multitalented abis. Bagus sih, grup jadi gak sepi. Tapi jadinya lama-lama malesin juga ya?
10. Memaksimalkan fitur yang ada
Pastilah penemu whatsapp telah memikirkan masak-masak fitur apa saja yang harus ia sematkan di aplikasi yang ia buat. Block, left group, invite, chat, notif, dll hanyalah sebagian di antaranya. Yang namanya fasilitas, sayang-sayang kalo gak digunakan, betul?
0 comments
Kindly give me your thoughts. Thank you.